Start With Your Imagination

Practice makes right, repetitions make perfect.

Your future is determined by what you start today.

Stop dreaming and start doing.

Struggle that you do today is the single way to build a better future.

Saturday, January 27, 2018

Tas Anti Maling Ini Punya Alarm yang Tertanam Di Dalamnya

Tas Anti Maling Ini Punya Alarm yang Tertanam Di Dalamnya 

Barang utama yang pasti kita jaga ketika bepergian adalah tas, terutama ketika pergi ke luar negeri dimana lingkungan sekitar masih asing bagi kita. Saat ini memang sudah ada beberapa tas yang menawarakan fitur keamanan untuk mencegah pencurian, namun jika Anda menginginkan tas yang benar-benar memiliki tingkat keamanan yang sedikit lebih jelas, CabinR mungkin adalah solusinya.

Tas anti maling ini diperkenalkan oleh perusahaan pada ajang CES 2018, dimana model yang diperkenalkan adalah model backpacker dan messenger. Hal yang membuat tas CabinR istimewa dan berbeda dari yang lain adalah adanya teknologi RFID. Jadi, pemakai tas ini dapat mengotentikasi diri mereka dengan tas tersebut melalui kartu RFID. Ketika seseorang mencoba untuk membuka tas tanpa otentikasi yang tepat, alarm akan berbunyi dan mengingatkan Anda ada seseorang mencoba membukanya.



CabirR sendiri merupakan salah satu jenis tas anti maling yang ada di pasaran. Untuk model tas anti maling lain yang ada di pasaran saat ini termasuk yang memiliki fitur penguncian ritsleting dan ada juga tas yang menggunakan bahan tahan terhadap benda tajam seperti pisau agar pencuri tidak berhasil merobek tas. Namun tak hanya menawarkan fitur anti maling saja, tas CabinR ini juga akan datang dengan banyak fitur yang berguna seperti kantong ponsel, port magnetik di tali untuk mengamankan headphone Anda, sebuah band untuk kacamata hitam, kompartemen laptop, dan port charger untuk mengisi perangkat Anda saat bepergian.

Saat ini tas CabinR masih belum tersedia untuk pembelian karena kampanye untuk produk ini baru akan dimulai pada tanggal 11 Januari mendatang di platform Kickstarter.

Sumber klik disini

Microsoft Hentikan Dukungan Umum Untuk Windows 8.1

Microsoft Hentikan Dukungan Umum Untuk Windows 8.1 

Microsoft telah memberikan pernyataan bahwa perusahaannya saat ini meningkatkan fokus pada Windows 10 yang merupakan OS terbaru miliknya, sehingga bukan hal yang mengejutkan jika perusahaan tersebut secara perlahan mulai mengurangi fokus pada OS versi sebelumnya. 

OS Windows yang kini mulai ditinggalkan oleh perusahaan adalah Windows 8.1, dimana bagi mereka yang menggunakan sistem operasi ini harus segera melakukan upgrade ke Windows 10. 



Baru-baru ini perusahaan tersebut telah mengumumkan secara resmi bahwa dukungan untuk Windows 8.1 telah berakhir. Dukungan sebenarnya telah berakhir pada tanggal 9 Januari, 2018. Dengan telah diberhentikannya dukungan ini membuat pengguna yang masih menjalankan OS Windows 8.1 pada komputer mereka tidak akan lagi mendapatkan fitur baru dari Microsoft. 

Namun Microsoft masih menyediakan beberapa dukungan penting, yang berarti jika sewaktu-waktu ditemui masalah yang sangat penting, Microsoft akan memberikan update dukungan untuk memperbaiki bug tersebut. Namun perlu dicatat lagi bahwa perpanjangan dukungan ini hanya berlaku selama 5 tahun, dan setelah itu berakhir maka Windows 8.1 benar-benar tidak mendapat dukungan lagi. 


Hal ini juga bisa terjadi pada OS Windows 10 yang saat ini menjadi fokus utama Microsoft, dimana dukungan utama untuk OS ini akan berakhir pada tahun 2020 mendatang, dan dikuti berakhirnya perpanjangan dukungan pada tahun 2025. Bagaimana, sudahkah Anda meng-upgrade komputer Anda ke Windows 10?

sumber klik disini


Monday, August 24, 2015

Asus EeeBook E202, Netbook Quad Core dengan Harga Terjangkau

Asus EeeBook E202, Netbook Quad Core dengan Harga Terjangkau

Kebutuhan laptop sepertinya tidak bisa lepas dijaman sekarang yang serba mobile. Baik pelajar ataupun para pekerja, paling tidak membutuhkan perangkat komputer jinjing ini yang bisa dibawa kemana-mana. Salah satunya adalah netbook, laptop yang ukurannya sedikit lebih kecil daripada laptop pada umumnya. Namun yang sering dikeluhkan oleh para pengguna netbook adalah, spesifikasi yang terdapat pada netbook pada umumnya adalah spesifikasi yang biasa saja. Berbeda dengan notebook yang sedikit lebih besar ukurannya, dengan dukungan hardware yang lumayan.

Kali ini, Asus ingin mencoba menghilangkan pemikiran bahwa netbook hanya menggunakan hardware yang biasa saja, dengan memperkenalkan Asus EeeBook E202. Spesifikasi Apa yang diusung netbook ini?

Bicara masalah spesifikasi, Asus EeeBook E202 ini mengusung layar 11.6 inci, serta menggunakan prosesor Intel Pentium N3700 quad-core 1.6GHz, RAM sebesar 4GB, dan hardisk berkapasitas 500GB. Jarang sekali netbook menggunakan prosesor quad-core dan RAM sebanyak itu, mengingat rata-rata masih menggunakan prosesor dual-core dengan RAM 2GB untuk sekelas netbook. Dengan RAM sebesar ini, dan dukungan prosesor 4 inti, akan membuat Anda lebih nyaman dalam bekerja, karena netbook tidak terlalu berat dalam menjalankan beragam program.


Tidak hanya itu, netbook ini juga dilengkapi beberapa fitur seperti, slot Micro HDMI, slot untuk microSD, slot USB 3.0, dan USB 2.0. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah, bahwa netbook ini sudah mendukung slot USB Type-C, yang mana cara pemasangannya bisa dibalik-balik. Juga tidak ketinggalan bahwa netbook ini sudah mendukung sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 10.

Untuk harganya, disebutkan bahwa tidak akan jauh berbeda seperti seri Asus EeeBook X205TA yang berkisar 200 USD atau setara dengan 2.7 juta Rupiah, bahkan bisa dibawahnya.

Membahas ketersediaannya, netbook ini masih masuk dalam tahap uji coba oleh Badan Sertifikasi Amerika, dengan kemungkinan akan tersedia sekitar pertengahan bulan September untuk pasar Amerika. Sedangkan untuk pasar global, diperkirakan tidak lama setelah itu atau bisa saja sekitar awal bulan Oktober.

sumber klik disini

Microsoft Surface Pro 4 Bakal Dibekali Intel Skylake?

Microsoft Surface Pro 4 Bakal Dibekali Intel Skylake?


Rumor mengenai spesifikasi dari tablet besutan Microsoft ini selalu beredar akhir-akhir ini. Belum lama juga beredar kabar dari situs asal Tiongkok bahwa tablet Microsoft Surface Pro 4 ini akan ditanami hardware terkini.

Dilansir dari VR-Zone, Microsoft Surface Pro 4 ini akan menggunakan processor terbaru dari Intel yaitu, Intel Skylake. Tidak hanya itu, tablet yang menggunakan layar seluas 4 inci ini juga dibekali dengan RAM sebesar 16GB.

Disebutkan juga bahwa tablet ini akan tersedia dalam beberapa opsi dalam kapasitas penyimpanannya. Seperti 128GB, 256GB, 512GB, bahkan sampai 1TB. Rumor lain juga mengatakan bahwa tablet ini akan dilengkapi dengan USB Type-C yang mana sedang ramain diimplementasikan ke perangkat terbaru.

Pihak Microsoft sendiri belum memberikan penjelasan apapun terkait rumor dari spesifikasi Microsoft Surface Pro 4. Dikabarkan Microsoft Surface Pro 4 akan diungkapkan pada bulan Oktober mendatang, bersamaan dengan smartphone seri Lumia

Via: VR-Zone

Shuttle Rilis PC Mungil XS 3500BB V4 yang Sudah Mendukung Windows 10

Shuttle Rilis PC Mungil XS 3500BB V4 yang Sudah Mendukung Windows 10

Kebanyakan yang kita lihat, ukuran untuk sebuah perangkat komputer pada umumnya berukuran besar, namun tidak untuk yang satu ini.

Perusahaan bernama Shuttle baru saja merilis sebuah perangkat komputer dengan ukuran yang kecil menggunakan OS Windows 8.1 64-bit. Produk yang baru dirilis ini berserikan Shuttle XS 3500BB V4 dengan dimensi panjang 25 cm, lebar 16 cm, dan ketebalan 3.75 cm, kecil bukan?


Shuttle yang berbasiskan di Taiwan ini menjanjikan beberapa fitur menarik seperti, tidak bising karena komputer mungil ini tanpa kipas (fanless), konsumsi daya yang rendah, perlindungan keamanan oleh Kensington Lock yang melindungi data pada komputer anda dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab, dukungan terhadap monitor resolusi tinggi karena adanya konektor HDMI, dukungan USB 3.0 dan juga adanya pembaca kartu memori seperti microSD atau SD Card.

Untuk spesifikasi, Shuttle XS 3500BB V4 dipersenjatai dengan prosesor quad-core besutan Intel dengan seri Intel Celeron J1900 berkecepatan 2.0GHz, RAM 2GB DDR3L yang hemat daya, ruang penyimpanan menggunakan SSD sebesar 32GB yang juga masih terdapat satu ruang penyimpanan lagi yang bisa diisi dengan hardisk berukuran 2.5 inci atau SSD.

Menurut Shuttle, perangkat komputer mungil ini juga didukung oleh Windows 10, jadi bagi para pengguna nantinya dapat langsung mencicipi Windows 10 melalui fitur pembaharuan yang ada di Windows 8.1.

Untuk ketersediaan dan harganya saat ini hanya tersedia di Eropa dengan kisaran harga 287 Euro (sekitar 4.2 juta rupiah). Namun untuk pasar Amerika dan lainnya, Shuttle sendiri masih belum angkat bicara kapan akan dipasarkan.

Kira-kira bakal masuk Indonesia nggak ya? Semoga saja masuk ya



Sumber Klik Disini

Spesifikasi Samsung Galaxy J7, Phablet Lollipop Dengan Front LED Flash


Spesifikasi Samsung Galaxy J7, Phablet Lollipop Dengan Front LED Flash

Demi meningkatkan angka penjualan ke tingkat lebih tinggi, Samsung kali ini ingin menyasar pasar di semua kalangan. Dengan meluncurkan ponsel Android seri A, E, J hingga seri dengan kasta tertinggi yaitu S dan Note. Kali ini samsung meluncurkan keluarga baru untuk jajaran seri J yakni Galaxy J7. Ingin tau seperti apa kehandalan ponsel yang satu ini?

Menilik dari segi desain, nampaknya tak ada perbedaan yang berarti karena pada dasarnya desain ponsel Android keluaran Samsung nampak hampir sama. Pada bagian depan terdapat satu tombol fisik ‘Home’ di tengah dan dua tombol kapasitif ‘Back’ dan  ‘Task Manager’ sisi kanan kiri tombol home. Dibagian atas terdapat logo Samsung, sensor, kamera depan, dan LED flash. Memang jika diilihat sekilas nampak tak ada perbedaan yang berarti dari ponsel Galaxy seri lainnya kecuali ukurannya. Samsung Galaxy J7 sendiri mengusung tidak mengusung unibody, yang berarti casing belakang dapat dilepas dengan mudah dan dapat melepas baterai.


Bergeser pada sektor hardware, nah mungkin di sektor inilah keunggulan dari phablet satu ini. Pada kehadirannya nampaknya akan ada dua varian yang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada chipset yang digunakan Galaxy J7 ini. Yang pertama yaitu menggunakan Chipset milik Samsung, Exynos 7580. Chipset ini memiliki delapan inti prosesor atau octa-core yang memiliki clock speed 1,5 GHz yang berarsitektur ARM Cortex-A53. Untuk GPU yang digunakan pada chipset ini yaitu Mali-T720.

Sedangkan untuk varian yang kedua, Galaxy J7 menggunakan chipset dari Qualcomm yakni Snapdragon 615 yang memiliki jumlah inti prosesor yang sama dengan Exynos 7580 yakni 8 core/octa-core. Yang menjadi perbedaan adalah clock speed yang digunakan Snapdragon 615 ini ada dua, yaitu prosesor 64-bit dengan quad-core 1.4 GHz ARM® Cortex™ A53 dan quad-core 1.0 GHz ARM® Cortex™ A53 CPU. Pada chipset Snapdragon memiliki GPU Adreno 405. Kedua chipset tersebut sama-sama menggunakan kapasitas RAM sebesar 1,5GB dan penyimpanan internal sebesar 16GB yang tentunya masih bisa diekspansi karena adanya dukungan slot micro SD hinga 128GB.

Samsung Galaxy J7 ini sudah menjalankan sistem operasi Android Lollipop 5.1 dengan tampilan antarmuka miliki Samsung, TouchWiz. Untuk ukuran layarnya sendiri cukup lebar, yakni 5,5 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel (~267 ppi pixel density) dan telah menggunakan jenis layar Super AMOLED yang dapat menghasilkan 16 juta warna. Karena besarnya ukuran layar yang diusung, ponsel ini termasuk kedalam jenis phablet.

Selanjutnya untuk sisi multimedianya, Galaxy J7 memiliki keunikan yang tak dimiliki keluarga Galaxy lain, yakni adanya LED flash pada bagian depan untuk menunjang selfie. Kamera depannya sendiri memiliki kekuatan sebesar 5MP, sepertinya Samsung ingin memanjakan konsumennya yang hobi ber-selfie. Pada kamera bagian belakang terdapat sebuah kamera dengan kekuatan 13MP yang dilengkapi LED flash. Untuk fitur-fiturnya cukup lengkap seperti biasanya, yakni mode percantik, HDR, dan lain-lain. Untuk merekam video, Galaxy J7 mampu merekam dengan resolusi 1080p 30fps.

Ponsel berbobot 171 gram ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dengan dukungan dual sim, dual stand by. Terdapat pula konektivitas seperti Bluetooth v.4, Wi-Fi, FM Radio, dan NFC. Namun fitur NFC hanya tersedia untuk varian yang menggunakan chipset Snapdragon saja. Phablet ini didukung dengan kapasitas baterai yang cukup besar yakni 3000 mAh yang dapat mengoperasikan ponsel hingga 10 jam non-stop.

Saat penulis menulis artikel ini, Samsung Galaxy J7 belum resmi masuk di Indonesia, namun sepertinya tak akan lama lagi Samsung akan memasarkan produknya ini ke Indonesia. Untuk harganya sendiri, jika menilik dari harga yang dipasarkan di India, Galaxy J7 dibanderol dengan harga 14.999 Rupee atau sekitar 3,1 juta Rupiah. Mungkin untuk harga Indonesia, Galaxy J7 dibanderol dengan harga yang tak terlampau jauh dengan harga di India yakni sekitar 3 jutaan. Untuk varian warnanya terdapat tiga pilihan, yakni black, white, dan gold.

Kesimpulan

Jika dilihat dari spesifikasi yang diusung oleh Galaxy J7 ini sepertinya akan menyasar pasar kelas menengah yang akan bersaing dengan produk brand lain yaitu, Xiaomi Redmi Note, Lenovo A7000, dan lainnya. Untuk spesifikasi yang diusung sendiri tak ada keistimewaan yang berarti, namun hadirnya LED flash pada kamera depannya merupakan hal harus dipertimbangkan, karena produk Samsung saat ini yang memiliki fitur front LED flash baru ponsel ini yang memiliki.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :

    Jenis layar dan resolusi yang diusung baik
    Adanya LED flash untuk kamera depan
    Menggunakan antarmuka TouchWiz yang sama dengan seri Galaxy S
    Kualitas grafis yang baik saat bermain game berat.
    Kapasitas baterai besar
    Mendukung 4G LTE
    Telah menggunakan Andorid Lollipop 5.1

Kekurangan :

    Kapasitas RAM hanya 1,5GB
    Body plastik glossy yang mudah kotor dan meninggalkan bekas sidik jari
    Fitur NFC hanya terdapat pada varian chipset Snapdragon 615

Spesifikasi Samsung Galaxy J7:
Kartu Sim    

    Dual SIM (Micro-SIM)

Dimensi    

    Ketebalan 7.9 mm / Berat 170 g

Layar    

    TFT capacitive touchscreen, 5.5 inches 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)

Memory    

    Internal 16 GB, Eksternal MicroSD Maksimum 128 GB
    RAM 1,5 GB

Sistem Operasi    

    Android OS, v5.1 (Lollipop)

Chipset    

    Qualcomm Snapdragon 615
    Exynos 7580

CPU    

    Prosesor 64-bit dengan quad-core 1.4 GHz ARM® Cortex™ A53 dan quad-core 1.0 GHz ARM® Cortex™ A53 CPU.
    Octa-core 1.5 GHz

GPU    

    Adreno 405
    Mali-T720

Konektivitas    

    LTE, HSPA 21.1/5.76 Mbps, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth v4.0, microUSB v2.0

Kamera Belakang    

    13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash, Video 1080p@30fps

Kamera Depan    

    5 MP, LED Flash

Kapasitas Baterai    

    Li-Ion 3000 mAh


Sumber Klik Disini

Tuesday, June 23, 2015

Setelah Intel, Microsoft kini Punya PC Stick Sendiri Bernama Splendo

Setelah Intel, Microsoft kini Punya PC Stick Sendiri Bernama Splendo

Produk PC mungil berbentuk seperti flash disk saat ini nampaknya cukup familier di kalangan para perusahaan teknologi. Setelah Intel yang mempunyai produk Compute Stick, kini langkah serupa juga dilakukan oleh Microsoft. Mereka pun melakukan kolaborasi dengan perusahaan India iBall dan meluncurkan PC stick yang bernama Splendo.

Seperti halnya Compute Stick milik Intel ataupun Asus Pen Stick, Splendo ini memiliki desain yang mungil. Cara pemakaiannya pun sangat praktis. Splendo mendukung HDMI sehingga memungkinkannya untuk dicolokkan ke TV ataupun monitor yang mendukung port HDMI.

Komputer mungil ini dilengkapi dengan prosesor Intel Atom quad core serta mempunyai RAM berkapasitas 2GB plus memory internal 32GB. Ada pula slot microSDXC yang memungkinkan penambahan kapasitas penyimpanan. Tak lupa komputer mungil ini juga mendukung Bluetooth 4.0, microUSB ataupun USB.
Splendo ini hadir dengan sistem operasi Windows 8.1 full version. Dan nampaknya aplikasi keyboard wireless milik Intel pun bisa dimanfaatkan untuk pemakaian komputer mungil ini. Untuk harga jualnya, Splendo akan dijual untuk pertama kalinya di India pada bulan Juli dengan banderol setara 140 USD.

Sumber Klik Disini

Smartphone Android Bisa Lho Dijadikan Keyboard untuk Komputer Mungil Intel Compute Stick!

Smartphone Android Bisa Lho Dijadikan Keyboard untuk Komputer Mungil Intel Compute Stick!

Cara menggunakan komputer mungil Intel Compute Stick kini bisa semakin lebih mudah. Tak perlu lagi membawa keyboard ke mana-mana untuk bisa mengoperasikan komputer tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah smartphone Android lalu menghubungkannya dengan monitor atau smart TV, maka Intel Compute Stick pun bisa dipakai secara normal.

Alih-alih menggunakan keyboard, sebuah smartphone ataupun tablet Android kini bisa dijadikan sebagai pengganti keyboard. Hal ini bisa dilakukan berkat keberadaan sebuah aplikasi baru yang diluncurkan oleh Intel, yakni aplikasi Remote Keyboard. Aplikasi ini pun bisa mengubah smartphone ataupun tablet menjadi sebuah keyboard wireless.

Aplikasi ini pun bisa digunakan pada berbagai jenis komputer yang menggunakan Windows 8.1, secara khusus tentunya adalah untuk komputer mungil Intel Compute Stick ataupun Intel NUC mini. Terlebih untuk memakai aplikasi ini cukup mudah. Tinggal mengunduh aplikasi Remote Keyboard di Google Play pada perangkat smartphone serta aplikasi Keyboard Host di komputer.

Cukup menarik bukan? Namun sayangnya, aplikasi ini seperti yang telah diungkapkan di atas, hanya bekerja untuk perangkat Windows. Jadi pengguna Intel Compute Stick versi Ubuntu bakal tak bisa memanfaatkan fasilitas terbaru ini.

Sumber Klik Disini

Tuesday, May 5, 2015

Komputer Stick Milik Intel Generasi Terbaru bakal Hadir dengan Prosesor Intel Broadwell

Komputer Stick Milik Intel Generasi Terbaru bakal Hadir dengan Prosesor Intel Broadwell

Saat ini Intel telah meluncurkan secara resmi komputer mungil terbarunya berbentuk seperti sebuah flash drive bernama Intel Compute Stick. PC ini memungkinkan pengoperasian seperti halnya sebuah komputer biasa namun mempunyai bentuk yang mungil. Dan untuk saat ini, komputer tersebut dilengkapi dengan prosesor Intel Atom Bay Trai yang ditunjang oleh OS Windows 8.1, RAM 2GB serta storage sebesar 32GB.



Pihak Intel pun juga menyediakan Intel Compute Stick dengan spesifikasi yang lebih rendah, hadir dengan RAM 1GB, storage 8GB serta memakai OS Ubuntu Linux. Dan tak menutup kemungkinan, Intel Compute Stick juga bakal turut dihadirkan dengan spesifikasi yang lebih canggih, dengan penggunaan prosesor Intel Core M Broadwell.

Penggunaan prosesor Intel Core M Broadwell pun tak hanya bakal memberikan peningkatan performa pada PC mungil tersebut. Keuntungan lainnya, Intel Core M tak butuh power terlalu banyak sehingga tak terlalu banyak mengeluarkan panas. Dan juru bicara Intel kepada Notebook Italia mengungkapkan kalau pihak perusahaan memang mempunyai rencana untuk menggunakan Intel Core M dalam produk Compute Stick terbarunya.

sumber via Liliputing

Google Luncurkan Aplikasi Chrome Dev Android

Google Luncurkan Aplikasi Chrome Dev Android

Aplikasi browser Google Chrome kini menawarkan fitur yang lengkap dalam berbagai versi. Setelah sebelumnya hadir dengan model Beta, Stable serta Dev Channel untuk Chrome Desktop dan Chrome OS, kini Google menyediakan fitur serupa untuk para pengguna perangkat Android.


Aplikasi Google Chrome Dev pun kini bisa secara langsung diunduh di Google Play Store. Sesuai dengan namanya, aplikasi Google Chrome Dev ini sengaja disediakan untuk aktivitas para developer aplikasi. Dan sebagai aplikasi yang baru diluncurkan, pihak Google pun mengatakan kalau tak menutup kemungkinan aplikasi tersebut belum sempurna dan masih banyak bug.

Dengan adanya aplikasi Chrome Dev Android ini, para developer pun bisa melakukan uji coba situs menggunakan versi awal dari Chrome. Tujuannya, para developer pun bisa menemukan bug yang ada pada tampilan situs tersebut. Selain itu, pihak Google juga menjanjikan bakal menyediakan update setiap minggu.

sumber via Chrome