Kalau
Microsoft dan Google masing-masing mempunyai layanan Office Online dan Google
Docs, maka hal serupa pun dilakukan oleh LibreOffice. Organisasi di balik
pengembangan LibreOffice, yakni Document Foundation, baru saja meluncurkan
layanan layanan terbarunya yang mereka sebut sebagai LibreOffice Online.
Keberadaan
layanan LibreOffice Online ini pun tentu saja menjadi alternatif sekaligus
kompetitor dari Google Docs ataupun Office Online. Dan seperti kedua layanan
dokumen online tersebut, LibreOffice Online tersebut pun bisa dibuka di
berbagai jenis platform karena memanfaatkan koneksi internet.
Pengembangan
layanan online dari LibreOffice ini sendiri sebenarnya sudah cukup lama, yakni
terhitung sejak tahun 2011. Dan untuk pembangunan layanan online terbarunya
ini, Document Foundation pun menggunakan HTML5. Dan tentu saja, layanan dokumen
online ini menjadi yang pertama hadir dengan dukungan secara natif untuk format
dokumen ODF.
0 comments:
Post a Comment